Bawaslu Kota Solok Saksikan Kick Off SKPP Bawaslu Tahun 2021 2021
|
Solok, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Solok- Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Solok mengikuti pembukaan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Tahun 2021 yang dipusatkan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa, 15 Juni 2021. Hadir menyaksikan secara online (zoom meeting) Ketua Bawaslu Kota Solok Triati, S.Pd, Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal Dr. Budi Santosa, beserta Koordinator Divisi Hukum, Penanganan Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa Rafiqul Amin, M.Pd masing-masing juga selaku Anggota Bawaslu Kota Solok.
Pelaksanaan SKPP tahun ini diselenggarakan di 100 titik di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di tiga wilayah di Sumatera Barat yaitu Kota Padang, Kabupaten Tanah Datar dan Lima Puluh Kota.
Acara Kick Off SKPP ini dibuka oleh Ketua Bawaslu RI Abhan dan Anggota Bawaslu RI M. Afifuddin, dan Ratna Dewi Pettalolo. Dalam sambutannya, Abhan mengatakan, launching ini pertanda dimulainya SKPP di 100 titik di seluruh wilayah di Indonesia.
“Ini adalah salah satu program yang masuk dalam RPJMN, program prioritas nasional, ini sebuah kehormatan bagi Bawaslu juga ada program yang masuk RPJMN,” kata Abhan.
Penyelenggaraan tahun ini, jelas Abhan, adalah penyelenggaraan SKPP untuk yang ketiga kalinya. Selanjutnya, diharapkan, substansi pelaksanaan SKPP ini dapat ditindaklanjuti di daerah-daerah. Intinya, pelaksanaan Pendidikan politik kepada masyarakat.
“Mendagri juga sudah bersurat ke Gubernur, Bupati, Ketua DPRD untuk melaksanakan Pendidikan politik kepada masyarakat untuk Pemilu 2024,” kata Abhan.
Persiapan pelaksanaan SKPP tahun ini, sambungnya, semuanya sudah dipersiapkan dengan baik, mulai dari kurikulum maupun fasilitator. Pasca mengikuti SKPP, para kader SKPP nanti diharapkan dapat menularkan virus kebaikan kepada masyarakat dalam hal pendidikan demokrasi, misal bersama-sama menolak praktik politik uang. Partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pemilihan tentu turut meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia pada masa mendatang.
“Kualitas Pemilu itu tentu salah satunya turut ditentukan oleh tingkat partisipasi masyarakat,” tuturnya.
Terpisah, Anggota sekaligus Koordinatir Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu RI, M. Afifuddin mengatakan, proses pengawasan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah tentu membutuhkan dukungan serta pelibatan banyak pihak dalam rangka menumbuhkembangkan demokrasi di Tanah Air. “Partisipasi politik tidak sebatas memilih saja, tapi juga mengawasi dan melaporkan ke Bawaslu,” kata Afifuddin.
Dalam SKPP, lanjut Afifuddin, setiap peserta akan diberikan keterampilan praktis pengawasan Pemilu. SKPP menjadi proses pembelajaran sekaligus sarana transfer pengetahuan ke masyarakat.
“Fasilitasi pendidikan dan pengetahuan kepada masyarakat tentang ke-Pemilu-an dan kepengawasan agar Pemilu bisa terkontrol oleh masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut Dewi Pettalolo dalam sambutannya berharap program SKPP ini dapat dilanjutkan oleh pihak-pihak terkait untuk memajukan demokrasi di Indonesia. Karena menurutnya SKPP hanyalah sebuah gagasan/ide besar dari Bawaslu untuk membangun karakteristik bangsa agar turut serta dalam mengawal proses pemilu. Namun untuk keberlanjutannya dibutuhkan dukungan seluruh pihak, agar cita cita untuk menjadikan pemilu yang berkualitas ditengah tantangan budaya demokrasi hari ini dapat terwujud" harapnya.
Sementara itu, usai menyaksikan acara Ketua Bawaslu Kota Solok Triati menyampaikan bahwa Bawaslu Kota Solok berharap pelaksanaan SKPP Tahun 2021 ini dapat berjalan dengan lancar serta melahirkan kader-kader pengawas partisipatif yang sesuai dengan harapan.
Meski tahun ini kita (Kota Solok) tidak termasuk daerah pelaksana SKPP, namun kita akan tetap dukung dan menggaungkan program SKPP secara menyeluruh melalui media yang ada. Semoga SKPP tahun ini melahirkan kader-kader pengawas yang sesuai dengan harapan kita semua" imbuhnya (*).
* Didipalimo