Lompat ke isi utama

Berita

Konsolnas Bawaslu Momen Satukan Visi dan Misi Pengawasan

Bawaslu Kota Solok mengikuti Konsolidasi Nasional Penguatan Tata Kelola Kelembagaan Pengawasan Pemilu yang digelar Bawaslu RI pada 7–10 Desember 2025 di Jakarta

Bawaslu Kota Solok mengikuti Konsolidasi Nasional Penguatan Tata Kelola Kelembagaan Pengawasan Pemilu yang digelar Bawaslu RI pada 7–10 Desember 2025 di Jakarta

Jakarta,--Bawaslu RI menggelar Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Penguatan Tata Kelola Kelembagaan Pengawasan Pemilu yang digelar di Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta, pada 7–10 Desember 2025.

Kegiatan yang dihadiri oleh 1.305 peserta dari jajaran Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia. Dari Bawaslu Kota Solok langsung dihadiri Ketua Bawaslu Kota Solok Rafiqul Amin serta Kordiv HP2H Ilham Eka Putra dan Kordiv PPPS Eka Rianto. Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan visi dan misi kelembagaan dalam menghadapi dinamika Pemilu mendatang.

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menegaskan pentingnya memperkokoh kolaborasi demokrasi melalui pengawasan pemilu yang berintegritas dalam rangka mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas. Hal ini disampaikannya dalam pembukaan kegiatan

Bagja menekankan dua agenda utama dalam program Pengawasan Partisipatif, yakni menjadikan pengawasan sebagai ruang pendidikan politik dan melakukan pembenahan kelembagaan secara menyeluruh. “Misi kita adalah meningkatkan kualitas pengawasan pemilu melalui pencegahan dan penyelesaian sengketa yang profesional, akuntabel, dan berkeadilan. Bawaslu harus selalu membela mereka yang lemah dalam demokrasi,” tegasnya.

Konsolnas juga menjadi ajang penyampaian arahan dari seluruh Anggota Bawaslu RI.

Koordinator Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI, Totok Hariyono menekankan bahwa seluruh jajaran Bawaslu adalah “pekerja demokrasi” yang harus terus menyuarakan bahwa pemilu bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana menuju masyarakat adil dan sejahtera.

Sementara itu, Koordinator Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu RI, Puadi menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam penanganan pelanggaran pemilu, termasuk melalui Electoral Supervisory Leadership Award (ESLA) 2025, yang tidak hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga upaya membangun standar baru.

Koordinator Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu RI Lolly Suhenty mengingatkan pentingnya menjaga integritas, profesionalitas, dan kedekatan dengan masyarakat dalam setiap kerja pengawasan.

Selanjutnya Koordinator Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Pendidikan Latihan Bawaslu RI, Herwyn J. Malonda menyampaikan terkait rencana pengembangan pelatihan pengawas bersertifikasi guna meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas kelembagaan.

Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi, Yuda Setiawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa Konsolnas ini bertujuan memastikan kesiapan seluruh jajaran Bawaslu menghadapi dinamika Pemilu mendatang.

Sementara, Sekretaris Jenderal Bawaslu RI, Ferdinand Eskol Tiar Sirait, mengungkapkan bahwa kegiatan Konsolnas ini sekaligus untuk melaporkan kepada pimpinan Bawaslu RI, bahwa saat ini masih terdapat 587 jabatan kosong di 261 Bawaslu Kabupaten/Kota.

Penulis : Eka Rianto
Foto : Humas Bawaslu
Editor : Meisarah/ Ardi

Tag
Konsolidasi Nasional Penguatan Tata Kelola Kelembagaan Pengawasan Pemilu
Bawaslu RI
Bawaslu Kota Solok